SILOKALIKU.COM

.:Berita Terbaru .:Blogging .:SEO .:Bisnis .:Teknologi .:Travelling .:Olahraga .:Tips Dan Trik

Sepp Blatter Mengumumkan Pengunduran Diri Sebagai Presiden FIFA

Sepp Blatter Mengumumkan Pengunduran Diri Sebagai Presiden FIFA

Sepp Blatter mengumumkan kabar pengunduran dirinya di markas FIFA, pada tanggal 2 Juni 2015 di Zurich. Kabar ini cukup mengejutkan, karena beberapa hari yang lalu ia baru saja terpilih kembali sebagai Presiden FIFA

Dikutip dari situs Goal, Sepp Blatter sudah menduduki jabatan Presiden di federasi sepakbola dunia tersebut selama 17 tahun.

Mundurnya Blatter dari kursi kepemimpinan FIFA tampaknya berhubungan dengan tuduhan kasus korupsi yang mencuat pekan lalu. Sorotan tajam diarahkan kepada FIFA dan terutama Blatter setelah 7 petinggi mereka ditangkap oleh petugas hukum Amerika Serikat.

Salah satu orang kepercayaan Blatter, Jerome Valcke juga mulai terseret ke dalam tuduhan korupsi. Ia dicurigai ikut terlibat bersama petinggi Concacaf, Jack Warner. Hal ini yang akhirnya membuat Blatter memilih untuk mundur

"FIFA membutuhkan restrukturisasi. Kongres Luar Biasa akan digelar untuk menentukan suksesor saya sesegera mungkin. Meski anggota FIFA memberi saya mandat baru, hal itu sepertinya tidak membuat saya didukung oleh semua orang," kata Blatter dalam konferensi pers di markas FIFA.

Joseph "Sepp" Blatter (lahir di Visp, Valais, Swiss, 10 Maret 1936; umur 79 tahun) adalah presiden FIFA kedelapan. Ia dilantik pada 8 Juni 1998, menggantikan João Havelange (Brasil). Lulusan Universitas Lausanne dalam bidang Administrasi dan Ekonomi (Fakultas Hukum), Blatter pernah bekerja di Badan Pariwisata Valais, Federasi Hoki Es Swiss, dan Longines S.A.. Ia mulai bekerja di FIFA pada tahun 1975, sebagai Direktur Teknis (1975-81), Sekretaris Umum (1981-98), dan kemudian Presiden (sejak 1998). Ia terpilih kembali sebagai presiden pada tahun 2002 (mengalahkan Issa Hayatou) dan sekali lagi pada tahun 2007.
Antara kebijakan yang dibuatnya sebagai Presiden FIFA adalah diperkenalkannya sistem gol perak untuk menggantikan gol emas (sejak Euro 2004; sistem ini kemudian dihentikan bersama dengan gol emas sehingga semua pertandingan kini memainkan babak tambahan penuh); ditiadakannya kualifikasi otomoatis bagi juara Piala Dunia FIFAbertahan setelah Piala Dunia FIFA 2002; berbagai perubahan terkait standar moral, misalnya pemberian kartu kuning bagi pemain yang membuka bajunya setelah merayakan pencetakan gol.
Blatter mampu berbahasa Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol, dan Italia.

Sepp Blatter Mengumumkan Pengunduran Diri Sebagai Presiden FIFA merupakan respon terhadap banyaknya desakan dari berbagai pihak yang sudah tidak percaya lagi terhahadap dirinya. Mudah-mudahan kasus korupsi di tubuh FIFA bisa tuntas dengan baik.



terimakasih atas kunjungannya

Back To Top